Pancasila Youth Camp Kembali Digelar, Bupati Purbalingga Ajak Generasi Memahami Pancasila

  • Jun 09, 2024
  • Amir M Sinnangga

Renata.kim.id, Purbalingga -  Pancasila Youth Camp kembali digelar dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya ideologi Pancasila, dan sebagai generasi penerus bangsa agar bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi pada malam penutupan Pancasila Youth Cam #4 2024 di lokawisata Golaga, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Sabtu (8/6/2024) malam.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk memeriahkan bulan Pancasila," ungkap Bupati Tiwi.

Bupati menjelaskan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar)  menggelar kemah kebangsaan tersebut dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila, 1 Juli 1945.

"Momentum hari lahir Pancasila menjadi bulan Pancasila selalu dilaksanakan kemah kebangsaan yang sasarannya adalah anak-anak SMA SMK forum OSIS yang ada di Kabupaten Purbalingga," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tiwi mengingatkan kembali tentang sejarah lahirnya Pancasila. Di mana Bung Karno sebelum memproklamirkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus, terlebih dahulu merumuskan dasar negara yaitu Pancasila.

"Pancasila ditetapkan sebagai landasan ideologi negara oleh Bung Karno," ujarnya.

Sambil menjelaskan tentang sejarah lahirnya Pancasila, bupati juga mengajak peserta kemah untuk mengingat tanggal lahir dan wafatnya Bung Karno dengan cara memberikan hadiah sebuah sepeda bagi peserta yang mengetahui.

"Siapa yang tahu hari lahir bapak proklamator kita, Bung Karno? Nanti akan diberi hadiah sepeda," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata R. Budi Setiawan mengatakan peserta kemah tidak saja diharapkan mengatakan kata ‘cinta Pancasila’ tidak hanya menjadi slogan, akan tetapi ditanamkan kedalam jiwa dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita Berharap, nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari oleh siswa-siswi yang hadir pada hari ini dan bisa menularkan kepada teman-temannya yang lain di sekolah maupun di lingkungan,” kata Budi.

Kegiatan youth camp ke empat tersebut menghadirkan perwakilan-perwakilan dsri SMA dan SMK yang berjumlah sekitar 450 peserta dengan 2 agenda kegiatan.

“Kegitan dibagi menjadi 2 yaitu  materi dan jejak petualang (tracking).  Materi diisi oleh Sekretaris LPPM Unsoed, Sri Wahyu Handayani yang akan mengisi materi pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sementara tracking adalah sarana implementasi gotong royong,” jelasnya.(ang)