Kerajinan Sapu Sorgum Purbalingga Tembus Ekspor ke Jepang dan Korea Selatan.

  • Jun 24, 2024
  • Amir M Sinnangga

 

Renata.kim.id, Purbalingga - Kerajinan sapu lantai yang terbuat dari batang pohon Sorgum (sejenis pohon gandum) yang diproduksi oleh pengrajin sapu  desa Karanggambas, kecamatan Padamara dan Desa Kajongan, kecamatan Bojongsari, kabupaten Purbalingga sudah tembus ekspor ke luar negri. Ekspor sapu tersebut ditangani oleh CV Rayung Pelangi yang beralamat di desa Karanggambas, Kecamatan Padamara.

"Kami hanya memenuhi permintaan pasar luar negeri, yakni ke Jepang dan Korea Selatan. Jadi sapu sorgum tidak tersedia dan dijual di pasar lokal," ungkap Owner CV Rayung Pelangi saat menggelar expo UMKM dalam kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Padamara di Lapangan Desa Karanggambas, Senin (24/6/2024).

Bambang Triono menjelaskan, kerajinan sapu sorgum diproduksi sejak tahun 1997. Sebelumnya sapu  tersebut dibuat menggunakan material batang pohon Glagah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pembuatan sapu lantai tersebut terjadi inovasi menggunakan batang Sorgum. Karena menurut batang Sorgum  memiliki beberapa kelebihan.

"Kelebihannya pohon song mudah ditanam. Kemudian batangnya unik dan tidak didapati di sembarang tempat," jelasnya.

Dalam produksi sapu sorgum, pengrajin membuat dengan berbagai model yang menarik. Maka harganyapun bervariasi, mulai dari Rp. 60 - 200 ribu.

"Jika dirupiahkan harganya antara Rp. 60 ribu hingga Rp. 200 ribu per batang," tuturnya.
.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam pengiriman untuk memenuhi pasar di dua negara tersebut dibutuhkan 2 truk kontainer per bulan. Karena perusahaan yang melakukan pengiriman sapu jenis sorgum tersebut hanya dilakukan 4 perusahaan di Indonesia, salah satunya CV Rayung Pelangi dari kabupaten Purbalingga.

"Di Indonesia hanya ada 4 perusahaan yang melakukan ekspor. Salah satunya perusahaan kami CV Rayung Pelangi," ujarnya.

Ia menyebut, keunikan Sapu Sorgum ini tidak semua orang bisa mengerjakannya. Secara nasional hanya ada 4 perusahaan yang memproduksi sapu serupa.

Sementara itu, kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi di kecamatan Padamara yang dihadiri Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Ketua DPRD HR Bambang Irawan merupakan program Pemkab Purbalingga yang diisi dengan gelar produk potensi UMKM dari setiap desa di kecamatan Padamara.

Selain Sapu Sorgum, produk UMKM lain yang dipamerkan diantaranya kerajinan tanah liat dari Desa Prigi, kerajinan kayu dari Desa Sokawera, kuliner keripik bayam dari Desa Bojanegara, kueh Semprong dari Desa Karangjambe, peyek dari Kelurahan Karangsentul, telur asin dari Desa Padamara, kueh  manco dari Desa Kalitinggar dan keripik Ikan mujair dari Desa Purbayasa.

Dalam kesempatan tersebut,  terkait pemulihan ekonomi di Kecamatan Padamara khususnya dan Kabupaten Purbalingga pada umumnya, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi berpesan kepada para Kepala Desa (Kades) untuk ikut membantu pemulihan ekonomi dengan melakukan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat.

Hal tersebut bertujuan guna meningkatkan kemandirian masyarakat, sehingga status Indeks Desa Membangun (IDM) di Kecamatan Padamara bisa ditingkatkan dari Desa Maju menjadi Desa Mandiri.(*)