Ingin Majukan Daerah, Anak Tukang Ojeg Ini Nyalon Wabub Purbalingga

  • Jun 06, 2024
  • Amir M Sinnangga

Renata.kim.id, Purbalingga - Berkeinginan memajukan tanah kelahirannya,  Kabupaten Purbalingga, Mahendra Farizal (31),  mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut  disampaikan oleh Mahendra Farizal kepada wartawan di Satu Kata cafe, Kamis (6/6/2024).

“Saya ingin memajukan tanah kelahiran saya, Purbalingga. Kabupaten yang disebut kota perwira ini punya banyak potensi yang belum digarap secara maksimal," ungkap pria yang kerap disapa Bro Hendra ini.

Bro Hendra yang mendaftarkan diri melalui PDIP merupakan Chef Executive Officer (CEO) LCV Juice, Purbalingga, sebuah perusahaan pembuat likuid untuk rokok jenis vape. Ia juga termasuk pengusaha muda yang enar-benar merangkak dari bawah.

Karena merasa dibesarkan oleh keluarga yang tidak mampu, ia memilih bekerja daripada kuliah. Setelah lulus SMA Negeri 2 Purbalingga tahun 2010, tahun itu juga ia melamar kerja di pabrik rambut palsu.

"Saya lulus SMA 2 Purbalingga tahun 2010 langsung mendaftar kerja di pabrik rambut. Karena sangat ingin punya uang sendiri, dan satu-satunya kesempatan kerja di Purbalingga adalah menjadi kuli pabrik rambut," terang alumni SMP 2 Purbalingga ini mengenang.

Bro Hendra mengaku hanya bertahan dua tahun kerja di pabrik rambut palsu, pada tahun 2012 Bro Hendra keluar dan merantau ke Yogyakarta. DI kontrakan teman-temannya yang kuliah di kota pelajar tersebut, ia menumpang dengan cara berpindah-pindah. Banyak pekerjaan rendahan ia jalani, mulai dari pekerja kebersihan (claning service) hingga bekerja sebagai pramusaji di cafe.

“Selama di Jogja saya hidup menumpang di kos teman-teman  SMA yang kuliah, saya juga jualan es di sana," tuturnya.

Setelah malang melintang di kota gudeg selama 6 tahun, Bro Hendra kembali ke kampung halaman di Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga. Di rumah orang tuanya yang bapaknya bekerja sebagai tukang ojek di terminal bus  Purbalingga dan ibunya jualan  jajan di pasar, ia  memulai usahanya.

Bersama istrinya, Intan Purnama, Bro Hendra merintis sebuah produk cairan atau liquid rokok elektrik bernama LCV pada tahun 2017. Nama LCV merupakan akronim dari Low Cost Vape yang mana ia sasarkan untuk segmen pengguna rokok elektrik kelas menengah ke bawah.

Bisnis inilah yang menjadi titik balik dan mengantar Bro Hendra menuju puncak kesuksesan. Namun, menjadi miliarder muda tak lantas membuat Hendra besar kepala. Terbukti sampai hari ini Hendra masih memilih tinggal di rumah masa kecilnya, di gang sempit padat penduduk di Kelurahan Bancar, Purbalingga.

"Awalnya saya jadi sales likuid darii beberapa relasi waktu tinggal di Yogyakarta. Lama kelamaan saya jadi tau cara membuat likuid, hingga saya putuskan untuk memulai produksi sendiri," lanjutnya.

Dijelaskan, keuletan dirinya dalam usaha yang kini ditekuni itu sudah tertanam sejak masih anak-anak. Sejak kecil, ia selalu membantu ibunya mengantar dagangan jajan pasar ke tempat ibunya berdagang  di pasar. Hal yang menjadi rutinitas pagi tersebut dilakukan sebelum berangkat ke sekolah.

"Tiap pagi saya bantu ema antar jualan ke pasar," tuturnya lagi.

Setelah usahanya maju dan bisa mendirikan pabrik likuid di lokasi yang tidak jauh dari rumahnya, serta bisa menyerap tenaga  kerja di lingkungannya. Bro Hendra juga mulai melebarkan sayap kebaikan dan mulai banyak berkontribusi dalam program pemerintah dan sosial melalui bendera perusahaannya.

Di bidang kepemudaan dan olah raga, LCV saat ini menjadi sponsor utama kesebelasan Laskar Jendral Soedirman, tim kebanggaan Persibangga. Selain itu, ia juga selalu memberikan dukungan materiil pada olahraga esports dan cabang-cabang olahraga lain di Purbalingga.

“Saya selalu mendukung anak muda yang berprestasi mengharumkan nama Purbalingga, seperti Mas Rifki Maulana, putra terbaik Purbalingga yang lolos dalam ajang World Cup Tester Championship di Chicago Amerika,” ujarnya.

Di bidang keagamaan, filantropi muda ini juga rutin berdonasi untuk pondok pesantren dan panti asuhan di Purbalingga. Selain itu, Bro Hendra juga banyak membantu pembangunan TPQ dan masjid di wilayah Purbalingga-Banyumas.(Angga)