KIM Purbalingga Ikuti Bimtek Pemanfaatan Platform Digital se-Jawa Tengah

  • May 29, 2024
  • Amir M Sinnangga

Renata.kim.id, Purbalingga - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purbalingga mengirim dua orang perwakilan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se - Jawa Tengah, Rabu (29/5/2024). Dua perwakilan tersebut yakni Dian Haria Sena mewakili Diskominfo Kabupaten Purbalingga dan Amir M Sinnangga dari KIM Renata.

"Kita mengirim dua utusan untuk mengikuti bimtek. Satu dari perwakilan kantor, satunya perwakilan dari KIM," kata kasi IKP Dinkominfo Kabupaten Purbalingga, L. Hatininggar.

Kepala Dinkominfo Jawa Tengah, Riena Retnaningrum dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Dinkominfo Jawa Tengah, Dikki Ruli Perkasa mengatakan, melalui platform digital yang disediakan oleh kementrian Kominfo, KIM sebagai mintra pemerintah harus bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan dan hasil pembangunan secara cepat, tepat, dan aktual.

"Jika sebelumnya KIM  mendesiminasikan sebagai media informasi secara tradisional. Kini harus mulai menggunakan platform digital," katanya.

Ia berharap, KIM sebagai media informasi masyarakat harus memberikan informasi yang baik. Dengan menggunakan platform digital KIM diharapkan bisa lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat.

"Sesuai tuntutan masyarakat dan juga tuntunan jaman yang serba digital, KIM diharapkan bisa mengikuti, dan harus digunakan secara baik dan benar. KIM jangan sampai memberikan informasi yang salah. bohong, hoax," lanjutnya.

Sebelum pelaksanaan pelatihan tentang Pemanfaatan Platform Digital  Bagi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang bertempat di hotel Howard Johnson, Pekalongan,
acara diawali dengan diskusi yang dikawal oleh Tubagus Muhammad Sadarudin, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan, dan menampilkan narasumber Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama.

Hasiem mengatakan, kim.id  merupakan platform digital yang disediakan oleh pemerintah melalui kementerian Kominfo untuk mempermudah memberikan informasi kepada masyarakat. Platform tersebut juga bisa sebagai media informasi terkait pertanian, pendidikan, kuliner, dan berbagi jenis informasi publik lainnya.

"Kalau punya dagangan, kuliner misalnya, bisa diinformasikan di platform ini. Jadi apapun bentuk informasinya," ungkap Hasiem dalam uraiannya.

Selanjutnya, pegiat KIM diberikan pelatihan cara membuat website yang dinamakan kim.id. Pelatihan dipandu oleh Business Analyst Website kim.id Mochamad Wendy.

Menurut Wendy, platform tersebut nantinya untuk digunakan sebagai media informasi dari masing-masing KIM  yang mudah dioperasikan dan mudah diakses oleh masyarakat.

"Website ini mudah dioperasikan, juga mudah diakses," ujarnya.

Pelatihan dilakukan dalam bentuk teori dan praktek. Masing-masing peserta diharapkan setelah pelatihan langsung bisa membuat website sendiri dan dikembangkan terhadap semua pegiat KIM di daerahnya.(ang)